Senin, 31 Januari 2022
Pak, Ma...
Pak, Ma...
Anak kecilmu sekarang sudah tumbuh sedewasa ini, ingin rasanya berbagi kisah yang kulalui, yang tidak pernah kalian berdua ketahui. Bagaimana pahitnya segala yang sudah kulewati hingga detik ini. Ingin rasanya memeluk kalian berdua, lalu meneteskan air mata, bercerita tentang segala apa pun yang pernah membuatku sebegitu terluka. Tapi aku takut kalian akan khawatir, jadi kupendam saja segala yang ada. Seolah melihat kalan berdua, rasanya membuatku kembali baik-baik saja, lagi pula kalian berdua adalah alasan mengapa aku harus tabah. Semoga kelak bisa kulihat bagaimana kalian merasa bangga melihatku dengan senyuman yang merekah.
Jumat, 28 Januari 2022
Luka
Mungkin, waktu tidak bisa menghilangkan luka. Ia hanya mampu menyembuhkan dan membuat kita terbiasa.
Luka itu akan selalu membekas di hati sebagai bukti bahwa kita pernah terjatuh begitu hebatnya, patah hingga rapuh, dan luka itu pula yang akan selalu menjadi pengingat bahwa sumber kecewa adalah HARAPAN yang disandarkan pada MANUSIA. Sumber patah hati ketika berharap berlebihan pada seseorang.
Walaupun luka tidak sepenuhnya bisa pulih dan menghilang, namun darinya kita mendapat pelajaran sekaligus kekuatan, yang membuat diri lebih dewasa.
Kamis, 27 Januari 2022
Tidak baik-baik saja
Ketika rasa itu sudah hilang. Ketika raga ini sudah tidak bisa merespon, tapi waktu berjalan semakin cepat. Langkah yang diambil pun penuh kebimbangan. Bimbang untuk bertahan dengan situasi seperti ini apa keluar untuk mencari suasana baru.
Ya, semua sedang tidak baik-baik saja.
Langganan:
Postingan (Atom)
Hidup
Hidup itu ibarat pertandingan. Kamu akan terus dipaksa kuat, meski rasanya kamu sudah tidak mampu. Kamu seolah dituntut untuk berhasil mesk...